Minggu, 10 Agustus 2008

Cabup Subang Primus Yustisio Jalani Test Kejiwaan


wartasubang.blogspot.com
SINDO, SUBANG - Primus Yustisio, artis yang mencalonkan diri sebagai Bupati Subang dari unsur independen menjalani test kejiwaan di RSUD Subang, Selasa siang (5/8/2008). Tes kejiwaan itu merupakan syarat wajib yang ditetapkan KPUD bagi pasangan calon.

Primus bersama wakilnya, Agus Nurani tiba di RSUD Ciereng Jalan Brigjen Katamso No 23 Subang pukul 09.30 WIB. Keduanya langsung menuju ruang komite medik RSUD tempat pemeriksaan kesehatan delapan pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati.

Pantauan Sindo, delapan pasangan calon menjalani test kejiwaan sekira pukul 10.30 WIB. Mereka mengerjakan soal sebanyak 567 pertanyaan. Pasangan Primus-Agus (Prima) merupakan pasangan pertama yang selesai mengerjakan soal, setelah sekira 1 jam berada di ruangan test.

"Kami mengerjakan soal sekitar 567 soal, semua pertanyaan hanya perlu jawaban Ya dan Tidak, sekitar 70 menit lah saya di dalam," ujar Primus usai test kesehatan.

Menurut Primus, soal yang diajukan oleh tim kesehatan dari RSUD Ciereng Subang seputar masalah kepribadian dirinya. Sementara test kesehatan tubuh baru akan digelar keesokan harinya, termasuk test urin.

Usai memberi keterangan kepada wartawan, Primus langsung menyapa puluhan masyarakat yang sedang menjenguk keluarganya yang dirawat di RUSD Ciereng. Bahkan tanpa malu-malu seorang perawat langsung meminta foto bersama Primus. (Annas Nasrullah/Sindo/fit)

Pelantikan 200 Kepsek Subang Cacat Hukum

wartasubang.blogspot.com
SUBANG - Pelantikan 200 Kepala Sekolah tingkat SD-SLTA se-Kabupaten Subang dinilai cacat hukum. Ini karena yang melantik adalah Asisten Daerah (Asda) II Setda Subang Komir Bastaman.

"Mengacu pada surat Depdagri maka seharusnya yang melantik itu Wakil Bupati, karena wewenang bupati sudah digantikan wakil bupati. Kalau tidak dijalankan, maka pelantikan Kepsek cacat hukum dan harus diulang," ujar Ketua DPRD Subang Bambang Herdadi, Sabtu (9/8/2008).

Dia menjelaskan, sesuai Surat Mendagri Nomor 131.32/2115/SJ tentang Persetujuan Pengunduran Diri Bupati Subang Eep Hidayat, disebutkan sejak 29 Juli 2008, Eep tidak lagi bertindak sebagai Bupati Subang dan secara otomatis jabatannya dilimpahkan ke Wakil Bupati Subang Maman Yudia.

Eep Hidayat sendiri pada 24 Juli 2008 lalu mengirimkan surat pengunduran diri sebagai Bupati Subang ke Departemen Dalam Negeri karena mencalonkan diri sebagai dalam Pilkada Subang.

Bambang menerangkan, meskipun secara fisik yang melantik puluhan Kepala Sekolah adalah Asda II Komir Bastaman, namun kapasitasnya sebagai pengganti Bupati Subang. Di sisi lain, Komir sendiri maju mendampingi incumbent dalam Pilkada Subang.

"Dengan surat itu (surat Depdagri) maka aturannya semua wewenang Bupati harus diserahkan kepada wakilnya, kecuali jika wakilnya juga tidak ada atau mengundurkan diri," imbuhnya.

Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Subang Rahmat Sholihin membantah penilaian Ketua DPRD tersebut. Menurut dia saat pelaksanaan pelantikan tersebut, Eep Hidayat masih aktif menjadi Bupati Subang.

"Saat pelantikan Pak Eep masih dianggap aktif. Masalah isi surat jawaban Depdagri yang menyebutkan sejak 29 Juli 2008 dia tidak lagi bertindak sebagai Bupati Subang, itu sudah diklarifikasi. Faktanya beliau mendaftar ke KPUD 4 Agustus," tegasnya.

Menurut Rahmat, sejauh ini Eep Hidayat baru menerima surat pengunduran diri saja. Sedangkan surat pemberhentian dari jabatannya baru akan diterima setelah penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati 2 September mendatang.

(Annas Nasrullah/Sindo/ful)

KPUD Subang Siapkan Pilkada Dua Putaran

wartasubang.blogspot.com
TEMPO Interaktif, Subang:Banyaknya pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Subang Jawa Barat yang akan bertarung pada pilkada 26 Oktober 2008, membuat Komisi Pemilihan Umum Daerah menyiapkan skenario pilkada dua putaran.

Husen Hardjadinata, Ketua KPUD Kabupaten Subang mengatakan, pilkada dua putaran sepertinya harus dilakukan. Sebab tidak akan ada calon yang akan memperoleh suara mayoritas minimal 30 persen. "Apalagi sampai 50 persen," kata Husen.

Banyaknya pasangan calon yang mungkin lolos mengikuti pilkada bupati dan wakil bupati Subang periode 2008-2013 tersebut, otomatis akan membuat perolehan suara para calon tidak berbeda jauh. Ini seperti di pilkada Gubernur Jawa Timur.

Husen menyatakan jajarannya siap bekerja keras jika pilkada benar-benar harus terjadi dua putaran. Hanya saja, dipastikan akan menimbulkan penambahan biaya tambahan yang tidak sedikit. "Minimal diperlukan dana tambahan Rp.5 miliar," kata Husen. Ia menyebutkan, untuk pilkada satu putaran diperlukan Rp.23 miliar. "Itu telah disetujui pemerintah kabupaten," kata Husen.

Maman Yudia, Wakil Bupati Subang, mengatakan belum mendapatkan laporan dari KPU tentang dana tambahan Rp 5 miliar. Dana inni untuk penyelenggaraan pilkada selama dua putaran. "Kita lihat saja dulu hasil pilkada putaran pertama," kata Maman.

Nanang Sutisna

Maju ke Pilkada, Primus Yustisio Disumbang Petani


wartasubang.blogspot.com
TEMPO Interaktif, Subang:Bintang sinetron dan iklan Primus Yustisio mengguncang Subang pada Ahad lalu. Diantar ratusan penggemarnya, ia mendatangi Komisi Pemilihan Umum setempat. Maksudnya jelas, untuk mendaftarkan diri menjadi calon Wakil Bupati Subang periode 2008-2013 dari unsur independen.
Ketika ditanya tentang dana yang disiapkan untuk kampanye, suami Jihan Fahira ini tak memberi jawaban pasti. Namun, pria yang lahir dari ibu berdarah asli Subang itu menyebutkan, sebagian dana sudah dikantongi, di antaranya berupa sumbangan sukarela dari para petani nanas Subang.
"Jumlahnya Rp 50 juta," ujarnya. Dia pun mengaku mendapat dukungan luar biasa dari warga Subang. Kelak, bila terpilih, ia akan menanggalkan predikat keartisan. "Sebab, saya akan berkonsentrasi mengemban amanah dari rakyat Subang," katanya serius. (Koran Tempo)

Nanang Sutisna

Kamis, 03 Juli 2008

Proyek PLTP Segera Berdiri di Subang


budaksubang.blogspot.com
SUBANG - Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) segera berdiri di Gunung Tangkuban Perahu, di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Dari jumlah area keseluruhan sekitar 200 hektare, seluas 160 hektare atau 80 persen berada di wilayah Kabupaten Subang. Area seluas itu, berada di Desa Cicenang Kecamatan Jalancagak dan lintas Kabupaten (Bandung, Subang dan Purwakarta).

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Subang M Machri S mengatakan, proyek PLTP di Gunung Tangkuban Perahuitu merupakan program Pemerintah Pusat dengan menghabiskan dana keseluruhannya Rp1,5 trilun.

"Ini dalam rangka pengembangan listrik, di Indonesia kan pasokan energi listrik itu terbatas, sehingga kebijakan pusat akan mengembangkan potensi di bidang ini, antara lain panas bumi, dan kebetulan Subang punya potensi itu, yaitu di Tangkuban Perahu," ujar M Machri S, di ruang kerjanya, Jalan KS Tubun, Subang, Selasa (1/7/2008).

Selain di Gunung Tangkuban Parahu, Mahcri menambahkan, potensi panas bumi yang berada di wilayah Kabupaten Subang, selain berada di Gunung Tangkuban perahu, potensi panas bumi juga berada di Gunung Tampomas, sebanyak 25 persen.

Kegiatan eksplorasi lokasi panas bumi rencananya dimulai pada awal 2009 selama tiga tahun ke depan. Pada tahun keempat akan dilanjutkan dengan kegiatan eksploitasi.

Machri berharap pada 2012 nanti PLTP sudah bisa direalisasikan dan suplai listrik untuk konsumsi Jawa Barat tidak akan lagi mengalami krisis atau kendala lain.

Saat ini menurut Machri, untuk di daerah Cicenang Kecamatan Jalancagak sudah dilakukan survey pendahuluan atau penentuan hasil pengeboran.

"Untuk di Cicenang sekarang sudah Survey pendahuluan, penentuan hasil pengeboran, agenda kegiatan sudah mereka susun. Sedangkan kalau di lintas Kabupaten (Bandung Barat, Subang dan Purwakarta) saat ini masih dalam proses lelang, dan sudah beberapa perusahaan yang sudha mendaftar," jelasnya.

Sebagai Kabupaten yang dijadikan lokasi proyek PLTP, Kabupaten Subang akan mendapat keuntungan secara materi sebesar 32 persen pertahunnya. Sementara untuk Pemerintah Provinsi sebesra 16 persen, Pemerintah Pusat 20 persen dan Kabupaten di Jawa Barat akan mendapat bagian sebesar 32 persen.

Selain di Kabupaten Subang, proyek PLTP di Jawa Barat yang akan didirikan di Gunung Tangkuban Perahujuga akan melibatkan Kabupaten lain seperti Kabupaten Bandung Barat, di Gunung Cisolok Desa Cisukarame, Kabupaten Sukabumi, dan Gunung Tampomas di Kabupaten Sumedang.

Proyek itu diharapkan sudah terrealisais pada tahun 2012 dan diharapkan mampu menghasilkan energi listrik sebesar 150 megawatt (MW) untuk suplai listrik di Jawa Barat. (Annas Nasrullah/Sindo/rhs)

Polisi Bentuk Tim Pencari Napi Kabur

budaksubang.blogspot.com
SUBANG - Petugas Kepolisian dari Polres Subang membentuk satu tim pencari Kusman (36), narapidana yang kabur dari Lapas Klas II A Subang, Selasa 1 Juli kemarin, pada saat program asimilasi di luar rumah tahanan.

Kapolres Subang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sugiyono menyatakan, sejak kemarin tim yang dirahasiakan jumlahnya itu sudah melakukan pengejaran terhadap Kusman. Tempat pertana yang didatangi aparat adalah rumah keluarga Kusman, di Desa/Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang.

"Kita sudah membentuk tim untuk menangkap Kusman dan dikembalikan lagi ke Lapas. Tadi pagi kami datang ke keluarganya, dan pihak keluarga memberi jaminan untuk diserahkan ke Lapas," ujar Kapolres Subang usai pemusanahan barang bukti kejahatan di Kecamatan Ciater Kabupaten Subang, Kamis (3/7/2008).

Selain mendatangi tempat tinggal keluar Kusman, tandas Sugiyono, aparat juga melakukan pengejaran ke sejumlah rumah keluarga dan kerabat Kusman yang diduga menjadi tempat persembunyian Kusman. Salah satu tempat yang menjadi sasaran pencarian kemarin, di antaranya di daerah Bekasi.

"Mudah-mudahan dalam satu atau dua hari ini sudah kita tangkap ya," imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kusman, narapidana kasus pencurian barang yang menjalani hukuman selama 3 tahun sekitar pukul 16.00 WIB, Selasa 1 Juli lalu kabur pada saat program asimilasi. Kusman dijeboloskan ke hotel prodeo pada tahun 2006 lalu, Kusman sendiri sebenarnya tinggal menjalani sisa hukuman penjara beberapa bulan ke depan.

Kabur Kusman dari Lapas baru diketahui pada pukul 16.30 WIB, atau saat dilakukan absensi sebelum 14 napi yang mengikuti asimilasi masuk ke dalam ruang tahanan. Kepala Seksi Bimbingan Napi Lapas Subang, Iwa Bcahtiar kaburnya Kusman akibat kelalain petugas dalam mengawasi napi selama program asimilasi berjalan.(Annas Nasrullah/Sindo/hri)

Selasa, 17 Juni 2008

11 Partai Dukung Primus Jadi Cabup Subang

budaksubang.blogspot.com
SUBANG - Meskipun Primus Yustisio belum memberi sikap untuk maju jadi Calon Bupati (Cakup) Subang, namun 11 partai politik mendukung aktor ganteng ini sebagai Cabup Subang.

Dukungan tersebut diungkapkan pada pertemuan di RM Bale Desa, Jalan Darmodihardjo Subang, (Rabu, 11/6/2008). 11 Parpol yang setuju dan mendukung Primus sebagai Cabup Subang antara lain, PBR, PKPB, PKPI, PAN, PNI Marhaenisme, PBSD, Partai Pelopor, Partai Buruh, dan PPNUI.

Ketua PNI Marhaenisme Subang, Suryadi menegaskan, figur Primus memiliki potensi besar untuk membangun daerah leluhurnya. Bahkan menurut dia, dengan sosok Primus yang kerap muncul di sejumlah film telivisi, Suryadi optimis Primus bisa mendapatkan suara dari pemilih muda.

"Dengan modal keartisan Primus, saya yakin 50 persen pemilih muda bisa memilih dia. Asumsinya, siapa yang tidak kenal dengan Primus, tidak hanya anak muda, orang tuapun sudah kenal Primus," tegasnya

Hal yang sama juga diungkapkan Ketua PBR Subang, Asep Burhan. Dengan kepribadian dan komitmen yang dimiliki Primus, Asep menyatakan pihaknya siap mendukung pencalonan suami dari Jihan Fahira itu. (Annas Nasrullah/Sindo/pie) Link: http://news.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/06/12/1/117851/11-partai-dukung-primus-jadi-cabup-subang