Kamis, 03 Juli 2008

Proyek PLTP Segera Berdiri di Subang


budaksubang.blogspot.com
SUBANG - Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) segera berdiri di Gunung Tangkuban Perahu, di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Dari jumlah area keseluruhan sekitar 200 hektare, seluas 160 hektare atau 80 persen berada di wilayah Kabupaten Subang. Area seluas itu, berada di Desa Cicenang Kecamatan Jalancagak dan lintas Kabupaten (Bandung, Subang dan Purwakarta).

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Subang M Machri S mengatakan, proyek PLTP di Gunung Tangkuban Perahuitu merupakan program Pemerintah Pusat dengan menghabiskan dana keseluruhannya Rp1,5 trilun.

"Ini dalam rangka pengembangan listrik, di Indonesia kan pasokan energi listrik itu terbatas, sehingga kebijakan pusat akan mengembangkan potensi di bidang ini, antara lain panas bumi, dan kebetulan Subang punya potensi itu, yaitu di Tangkuban Perahu," ujar M Machri S, di ruang kerjanya, Jalan KS Tubun, Subang, Selasa (1/7/2008).

Selain di Gunung Tangkuban Parahu, Mahcri menambahkan, potensi panas bumi yang berada di wilayah Kabupaten Subang, selain berada di Gunung Tangkuban perahu, potensi panas bumi juga berada di Gunung Tampomas, sebanyak 25 persen.

Kegiatan eksplorasi lokasi panas bumi rencananya dimulai pada awal 2009 selama tiga tahun ke depan. Pada tahun keempat akan dilanjutkan dengan kegiatan eksploitasi.

Machri berharap pada 2012 nanti PLTP sudah bisa direalisasikan dan suplai listrik untuk konsumsi Jawa Barat tidak akan lagi mengalami krisis atau kendala lain.

Saat ini menurut Machri, untuk di daerah Cicenang Kecamatan Jalancagak sudah dilakukan survey pendahuluan atau penentuan hasil pengeboran.

"Untuk di Cicenang sekarang sudah Survey pendahuluan, penentuan hasil pengeboran, agenda kegiatan sudah mereka susun. Sedangkan kalau di lintas Kabupaten (Bandung Barat, Subang dan Purwakarta) saat ini masih dalam proses lelang, dan sudah beberapa perusahaan yang sudha mendaftar," jelasnya.

Sebagai Kabupaten yang dijadikan lokasi proyek PLTP, Kabupaten Subang akan mendapat keuntungan secara materi sebesar 32 persen pertahunnya. Sementara untuk Pemerintah Provinsi sebesra 16 persen, Pemerintah Pusat 20 persen dan Kabupaten di Jawa Barat akan mendapat bagian sebesar 32 persen.

Selain di Kabupaten Subang, proyek PLTP di Jawa Barat yang akan didirikan di Gunung Tangkuban Perahujuga akan melibatkan Kabupaten lain seperti Kabupaten Bandung Barat, di Gunung Cisolok Desa Cisukarame, Kabupaten Sukabumi, dan Gunung Tampomas di Kabupaten Sumedang.

Proyek itu diharapkan sudah terrealisais pada tahun 2012 dan diharapkan mampu menghasilkan energi listrik sebesar 150 megawatt (MW) untuk suplai listrik di Jawa Barat. (Annas Nasrullah/Sindo/rhs)

Polisi Bentuk Tim Pencari Napi Kabur

budaksubang.blogspot.com
SUBANG - Petugas Kepolisian dari Polres Subang membentuk satu tim pencari Kusman (36), narapidana yang kabur dari Lapas Klas II A Subang, Selasa 1 Juli kemarin, pada saat program asimilasi di luar rumah tahanan.

Kapolres Subang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sugiyono menyatakan, sejak kemarin tim yang dirahasiakan jumlahnya itu sudah melakukan pengejaran terhadap Kusman. Tempat pertana yang didatangi aparat adalah rumah keluarga Kusman, di Desa/Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang.

"Kita sudah membentuk tim untuk menangkap Kusman dan dikembalikan lagi ke Lapas. Tadi pagi kami datang ke keluarganya, dan pihak keluarga memberi jaminan untuk diserahkan ke Lapas," ujar Kapolres Subang usai pemusanahan barang bukti kejahatan di Kecamatan Ciater Kabupaten Subang, Kamis (3/7/2008).

Selain mendatangi tempat tinggal keluar Kusman, tandas Sugiyono, aparat juga melakukan pengejaran ke sejumlah rumah keluarga dan kerabat Kusman yang diduga menjadi tempat persembunyian Kusman. Salah satu tempat yang menjadi sasaran pencarian kemarin, di antaranya di daerah Bekasi.

"Mudah-mudahan dalam satu atau dua hari ini sudah kita tangkap ya," imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kusman, narapidana kasus pencurian barang yang menjalani hukuman selama 3 tahun sekitar pukul 16.00 WIB, Selasa 1 Juli lalu kabur pada saat program asimilasi. Kusman dijeboloskan ke hotel prodeo pada tahun 2006 lalu, Kusman sendiri sebenarnya tinggal menjalani sisa hukuman penjara beberapa bulan ke depan.

Kabur Kusman dari Lapas baru diketahui pada pukul 16.30 WIB, atau saat dilakukan absensi sebelum 14 napi yang mengikuti asimilasi masuk ke dalam ruang tahanan. Kepala Seksi Bimbingan Napi Lapas Subang, Iwa Bcahtiar kaburnya Kusman akibat kelalain petugas dalam mengawasi napi selama program asimilasi berjalan.(Annas Nasrullah/Sindo/hri)