Sabtu, 16 Februari 2008

Demo Ratusan Orang di Subang, 2 Aktivis Hilang

budaksubang.blogspot.com
SUBANG - Aksi ratusan massa dari Kaukus Rakyat Subang Bersatu (KRSB) berakhir ricuh dengan keamanan. Akibatnya, puluhan orang luka-luka, dua orang dinyatakan hilang, dan satu orang diamankan petugas.

Dari pantauan, aksi yang digelar di Gedung Islamic Centre (GIC) Jalan Arief Rahman Hakim No 8 Subang, Jawa Barat. Kamis (31/1/2008), sebelum menggelar aksi, ratusan massa KRSB mendatangi Gedung Pendopo Bupati dan DPRD di Jalan Dewi Sartika.

Mereka menuntut legislatif, eksekutif, dan yudikatif segera menuntusan kasus Islamic Centre, pengusutan dugaan kasus korupsi dan menghadirkan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) ke Subang. Saat aksi di depan gedung Pendopo Subang, massa KRSB disambut ratusan massa dalam jumlah yang sama dari Forum Komunikasi Rakyat Subang (Forkeras) yang sedang menggelar aksi.

Nyaris kedua massa aksi ini terlibat kericuhan dan adu bogem. Beruntung kedua massa dari kelompok yang berlainan ini berhasil diredam oleh masing-masing koordinator. Aksi jalanan massa KRSB dilanjutkan ke Gedung Kejaksaan Negeri di Jalan Mayjen Soetoyo Subang.

Di tempat ini mereka sempat saling dorong dengan Satpol PP yang menjaga pintu masuk Kejari. Rencana untuk menemui Kepala Kejari, Aliza Rahayu, SH tidak berhasil. Dengan membawa spanduk berisi tuntutan aksi dan atribut demonstrasi, mereka melanjutkan aksinya di GIC dengan pengawalan pihak aparat.

Di GIC, rencana semula mereka hendak menyegel Kantor Pelayanan Pajak yang menempati GIC dan dianggap membandel. Mereka menggelar orasi dan memaksa untuk masuk ke area GIC yang dijaga ketat oleh ratusan aparat dari Satpol PP dan Polres Subang di pintu masuk setinggi tiga meter.

Aksi saling dorong antara keduanyapun tak terelakan. Belum ada keterangan pasti siapa yang memulai, tiba-tiba kericuhan antara aparat dan peserta demonstrasi pecah.

KRSB menuding, aksi kericuhan tersebut dipicu oleh tindakan aparat. Presidium KRSB, Evi Silviadi menuding kericuhan tersebut diawali oleh aparat. Hal ini menurut Evi beberapa menit sebelum ricuh terjadi, kordinator aksi sudah mengimbau massa untuk aman dan tertib. Namun tiba-tiba, Evi melanjutkan, pihak aparat melakukan tindakan pemukulan terhadap anggota demonstrans.

"Kami sangat kecewa atas kejadiaan tadi. Aparat yang seharusnya mengayomi, malah melakukan tindakan brutal terhadap anggota kami, dan ini membuat suasana ricu. Padaal saat itu, aksi kami aman," ujar Evi.

Akibat kejadian tersebut, menurut Evi, ada puluhan orang yang mengalami luka-luka. Dedi, peserta aksi diamankan petugas dan dua orang lainnya (Wahyu dan Kiki) baru berhasil diketahui kondisinya setelah sholat dzuhur. Dua orang inilah yang sempat hilang hingga akhirnya ditemukan.

Atas peristiwa tersebut, Evi mengaku kecewa dengan kejadian yang menimpa anggotanya. Bakan dia mengancam akan melakukan aksi besar-besaran ke Mapolres Subang di Jalan Mayjen Soetoyo Subang, pekan depan.

Sementara itu Kapolres Subang AKBP Sugiyono menegaskan, pihaknya membantah adanya aksi pemukulan dan telah terjadi kericuhan pada aksi massa kemarin. Menurut Kapolres, aparat keamanan yang diturunkan ke lapangan hanya untuk mengamankan fasilitas
publik yang rencananya akan disegel oleh peserta demonstrasi.

"Tidak ada kericuhan. Fakta di lapangan mereka mau masuk GIC, sehingga terjadi saling dorong mendorong," ujar Kapolres Subang AKBP Sugiono. Dia juga membantah, jika ada tiga peserta demonstrasi yang diamankan aparat. Kendati demikian, pihaknya membenarkan jika aparat mengamankan satu orang peserta demonstrasi.

"Kami hanya mengamankan satu orang, tapi sudah kami pulangkan lagi. Dan tidak ada pemukulan," imbuhnya Sekitar pukul 11.15 Wib, massa membubarkan diri dengan mengendarai sejumlah kendaran roda empat bak terbuka dengan pengawalan sejumal petugas Kepolisan Polres Subang. (//ism)http://news.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/01/31/1/79870/demo-ratusan-orang-di-subang-2-aktivis-hilang

Tidak ada komentar: