Sabtu, 16 Februari 2008

Jalanan Rusak, Jakarta-Cirebon 10 Jam


budaksubang.blogspot.com

SUBANG - Gara-gara jalan di jalur Pantura rusak parah yang panjangnya sekitar 13 Km dari Pusakanagara hingga Ciasem, Kabupaten Subang, perjalanan Cirebon-Jakarta bisa mencapai 10 jam perjalanan.Padahal saat kondisi jalan normal,perjalanan dari Cirebon ke Jakarta hanya membutuhkan waktu paling lama 7-8 jam. Kerusakan jalan juga kadang mengakibatkan sejumlah pengemudi mengalami kecelakaan. Kerusakan di sejumlah titik ruas jalan jalur pantura Subang terlihat mulai memasuki Kabupaten Subang atau Kecamatan Pusakanagara hingga Kecamatan Ciasem. Lubang-lubang besar yang menganga di sebagian besar ruas jalan disebabkan curah hujan yang cukup deras mengguyur wilayah pantura selama tiga bulan terakhir. Kapolres Subang AKBP Sugiyono mengatakan, kondisi jalan rusak dan berlubang di jalur pantura menyebabkan sejumlah kasus kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur tersebut,kebanyakan terjadi kecelakaan tunggal yang dialami pengendara roda dua. Kasus terakhir kata dia, kecelakaan roda dua di jalur pantura Subang ini menimpa anggota Komando Distrik Militer Karawang Kopka Hamzah, di daerah Pamanukan Subang kemarin. Kopka Hamzah terjatuh saat kendaraannya masuk lubang bahu jalan raya yang tergenang air. "Saat peristiwa terjadi, Kopka Hamzah mengendarai roda dua nopol T 2693 UJ bersama putranya. Hamzah hendak ke kantornya,Kodim Karawang. Sebelum terjatuh, korban sempat berusaha untuk menghindari jalan berlubang. Nahas, usaha tersebut tidak berhasil,"ungkap Sugiyono, Sabtu (16/2/2008). Dari pantauan di lapangan, kerusakan jalur pantura Subang terdapat di daerah Pusakanagara, Pamanukan, dan Ciasem. Jalur utama pantura Subang itu mengalami kerusakan dengan besar lubang rata-rata berdiameter sekitar 30 cm hingga 1 meter dengan kedalaman lubang rata-rata sekitar 10-25 cm. Tak heran, lanjut Sugiyono, kendaraan roda empat dan roda dua yang melalui jalur tersebut harus mengurangi laju kecepatan kendaraan bahkan harus memilih jalan yang rata dengan berjalan zig-zag. "Saya imbau kepada pengendara roda dua agar lebih ekstrahati-hati dan mengurangi kecepatan laju kendaraannya. Saya sarankan roda dua sebaiknya menggunakan bagian pinggir jalan saja," tandasnya. Sementara itu, Darman, 27, seorang pengemudi truk pengangkut barang, mengatakan bahwa kerusakan jalan di daerah pantura terjadi dari daerah Cirebon hingga Subang. (Annas Nasrullah/Sindo/sjn)

Tidak ada komentar: