Minggu, 27 April 2008

Pengidap HIV/AIDS di Subang Meningkat 200 Persen

budaksubang.blogspot.com
TEMPO Interaktif, Subang:LSM Peduli AIDS Subang, Jawa Barat, mengidentifikasi peningkatan jumlah pengidap HIV/AIDS yang sangat signifikan di Subang. Pada tahun 2006 jumlah pengidap HIV/AIDS hanya 86 orang, sedangkan pada 2008 sudah mencapai 200 orang lebih.

Perkembangan itu dinilai sudah sangat mengkhawatirkan karena biasanya merupakan fenomena gunung es. "Jika tidak ditangani lebih serius bisa meleleh ke mana-mana," kata Suhaerudin, Ketua LSM Peduli AIDS Subang, Kamis (17/4).

Peningkatan jumlah pengidap HIV/AIDS itu, kata Suhaerudin, disebabkan tidak jalannya kinerja Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Subang. "Action-nya nggak ada," ujarnya. Padahal, semua dinas dan instansi yang ada, termasuk Departemen Agama, terlibat dalam komisi yang dipimpin Bupati Eep Hidayat tersebut.

Hasil survei LSM Peduli AIDS Subang mengungkapkan bahwa HIV/AIDS di Subang yang semula hanya menjalari komunitas pelacur di wilayah Pantai Utara, namun belakangan ini beralih ke para pekerja di luar negeri, terutama yang mencari peruntungan di Korea dan Taiwan. "Laki-laki dan perempuan sama-sama ada yang terserang," kata Suhaerudin.

Sementara, Alma Suciati, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, tak menampik temuan Suhaerudin tersebut. Alma menyodorkan data, jumlah akumulasi pengidap HIV/AIDS sampai akhir 2007 meningkat sampai 186 orang. Pengidap HIV 140 orang dan AIDS 46 orang. Pada medio Januari hingga Maret 2008, ditemukan kasus baru sebanyak 16 orang, 10 terkena HIV dan enam orang lainnya mengidap AIDS. Jumlah akumulatif sampai April ini tercatat 202 pengidap.

Alma membantah kalau KPAD tidak bekerja. Ia bersama koleganya telah melakukan upaya-upaya konkret dalam upaya mencegah penyebaran penyakit sangat berbahaya tersebut, di antaranya melakukan pelayanan manajemen kasus kepada 56 orang, melakukan terapi ARV 34 orang dan pelayanan PMTCT tiga orang. Tapi, pihaknya mengaku sering kelabakan akibat ulah para pengidap saat akan dilakukan tindakan medis. "Suka banyak yang kabur," ujarnya.

Di Kabupaten Purwakarta, sampai akhir 2007 pengidap HIV/AID tercatat sebanyak 17 orang. "Pengidapnya mayoritas berprofesi sebagai PSK," kata Agung, Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta. Ia mengeluhkan minimnya anggaran pemerintah buat penanggulangan penyakit tersebut. Dari APBD kabupaten tak ada sama sekali, sedangkan dana dari provinsi turun setahun sekali.

NANANG SUTISNA

Tidak ada komentar: