Selasa, 05 Juni 2007

E-IT Center Subang

Shinta Dewi Maharani

> SUBANG
E-IT Center Subang
DI SEBUAH lorong menuju Aula kantor Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Kabupaten Subang yang terletak di lantai 2, terbentang satu garis pita merah lengkap dengan hiasan bunga. Pita tersebut dibentangkan tepat memotong lorong. Dengan begitu dapat diartikan bahwa tidak boleh ada orang yang melewati garis pita tersebut. Di dinding atas pintu Aula tepat depan lorong juga terlihat sebuah tulisan E- IT Center.
Namun ternyata di sebuah ruangan yang terletak di sebelah kanan depan lorong tampak sejumlah pelajar tengah duduk melingkari meja. Di depan mereka terdapat sebuah perangkat komputer. Setelah dihitung, komputernya berjumlah 16. Para pelajar terlihat asyik menggunakan komputer yang sudah dilengkapi fasilitas internet tersebut.
Tidak hanya itu, di ruangan yang satunya lagi, yakni yang sebelah kiri tampak dua pria berkebangsaan Korea . Mereka tengah asik menonton tayangan film yag diputar dengan menggunakan in-fokus pada layar di depannya. Terlihat juga seperangkat komputer di sana . ”Ini adalah ruang diskusi yang dilengkapi fasilitas teleconference, sehingga kita bisa menggunakannya untuk chatting (diskusi) dengan bertatap muka langsung dengan seluruh orang di dunia,” kata salah seorang pria Korea itu, yang kebetulan bernama Dr. Seo Young Chel.
Begitulah suasana gedung baru Subang Education IT Center pada Kamis (5/4) pagi. Bentangan pita merah, para pelajar, dua pria Korea dan sebagainya sengaja diundang dalam rangka peresmian gedung tersebut.
Subang IT Center merupakan program kerjasama antara Korea International Cooperation Agency (KOICA) dengan PT. Telkom Indonesia untuk membantu Pemerintah Kabupaten Subang dalam bidang teknologi informasi. Menurut staf ahli KOICA, Dr. Seo Young Chel, pembuatan Subang IT Center ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya minat masyarakat Subang terhadap internet. Sementara itu fasilitasnya sendiri sangat terbatas.
Seo menjelaskan, Subang IT Center ini bisa mulai digunakan pada Mei mendatang. Semua orang bisa menggunakannya secara bebas dan gratis, karena tempat tersebut terbuka untuk umum. ”Bagi Pemda Subang, para pelajar dan mahasiswa, orang yang mau mencari kerja di internet, dan yang paling penting adalah mempromosikan Subang melalui layanan online,” kata Seo ditanya mengenai tujuan didirikannya IT Center ini.
Fasilitas perangkat komputer yang ada di Subang IT Center ini merupakan bantuan dari KOICA. Sementara untuk fasilitas layanan internetnya dibantu dari PT. Telkom. General Manajer PT. Telkom Kandatel Subang, Rika menjelaskan, program ini merupakan bentuk kepedulian telkom terhadap pendidikan di Subang. ”Selama ini kita punya program IGTS untuk bidang pendidikan. Kita kerjasama dengan Depdiknas dengan fasilitas astinet. Nah ini juga bagian dari kepedulian kita terhadap pendidikan. Kebetulan yang ngadain Korea dan Bapeda,” tegas Rika.
Rika menambahkan, dipakainya astinet untuk fasilitas di IT Center, karena sampai saat ini Subang menggunakan astinet. Menurutnya, pada triwulan ke-3 nanti baru akan menggunakan speedy. ”Kelebihan speedy itu harganya lebih murah,” jelasnya.
Para pelajar yang sengaja diundang dalam acara peresmian Subang IT Center menyambut baik keberadaan IT Center tersebut. Bagi mereka, hal ini dapat membantunya dalam mengakses informasi. Apalagi internet di IT Center ini dapat digunakan secara gratis.
Anggi, salah seorang siswi SMA Negeri 1 Subang mengatakan, program ini bagus karena dapat membantu kebutuhannya akan informasi. ”Ini berarti ada perkembangan, karena selama ini jumlah warnet di Subang sangat terbatas. Selain itu, kita juga harus ngantri menunggu lama. Ya, dengan adanya IT Center ini mudah-mudahan semua orang dapat terbantu dalam mengakses informasi,” katanya.
Namun sebagai warga Indonesia , Anggi beserta teman-temannya merasa miris mengapa yang mendirikan IT Center ini harus orang Korea . ”Itu yang jadi pertanyaan, mengapa harus orang Korea ?” tanya mereka.(JU-12)***PIKIRAN RAKYAT

Tidak ada komentar: